Kisah Nyata!! Pria Tionghoa Jadi Mualaf Setelah Lihat Malaikat Menjaga Masjid Saat Tsunami Aceh
Mungkin namanya sudah tak asing lagi didengar. Masih ingatkah dengan Cheng dia salah satu warga Tiongha yang lama menetap di Aceh.
Cheng mengatakan bahwa para penguasa di Aceh sangat adil dan tidak pernah mengganggunya.
Setiap orang pasti punya perjalanan spiritual masing-masing dalam memeluk agama memang berbeda-beda.
Seperti kisah Muhammad Cheng, pria keturunan Tionghoa yang jadi mualaf setelah selamat dari Tsunami Aceh 2004 silam.
Beberapa kali memiliki kisah istimewa karena dihadapkan dengan momen yang menjadi titik balik dalam hidupnya.
Meskipun Cheng dan keluarga termasuk ke dalam bangsa minoritas di Aceh, namun mereka tinggal dan hidup berdampingan.
Selama tiga generasi ia tinggal di wilayah paling Islami di ujung barat Indonesia untuk berdagang.
"Kami datang ke bagian yang paling Islami di Asia Tenggara ini untuk berdagang, termasuk nenek moyang dan mereka tetap tinggal karena telah menemukan lingkungan yang kondusif," cerita Cheng dari kanal YouTube La Tahzan, dikutip Serambinews.com, Senin (21/6/2021).
“Di Aceh para penguasa adil, ramah, dan tidak mengganggu kelompok minoritas. Keluarga saya menjaga tradisi Tiongkok kuno untuk memuliakan dan menyembah leluhurnya dan saya melakukan hal yang sama," jelas Cheng.
Setiap harinya, Cheng akan membuka toko dan memberikan persembahan kepada altar nenek moyang.
Tak hanya itu, pada siang hari ia akan mengulangi hal yang sama untuk menawarkan dupa. Hebatnya lagi, toko Cheng dekat dengan Masjid Agung atau Masjid Raya Baiturahman yang ada di Kota Banda Aceh.
"Saya selalu mendengar panggilan adzan dan saya baru saja akan membuka toko di dekat Masjid Agung Banda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004," katanya dalam sebuah video.
Di hari itu, Cheng mengatakan semua tampak seperti biasa.
Namun, ada hal yang membuat Cheng merasa aneh.
Burung-burung tidak berkicau dan kucing yang biasa menunggu Cheng membuka toko tidak terlihat.
Awalnya, Cheng memang tidak terlalu memperhatikan kejanggalan di pagi itu, Bunda.
Namun, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh yang sangat kuat dan kencang.
Cheng melihat orang-orang keluar dari toko mereka kemudian kembali masuk ke dalam.
Selang beberapa saat, Cheng mengatakan bahwa orang-orang kembali berlarian dan berteriak
Dia pun segera mengambil kemenyan dan meminta bantuan pada leluhur.
Namun, air yang datang justru semakin banyak dan membuatnya semakin takut.
"Orang-orang histeris dan berlari menuju masjid sambil berteriak. Dan kemudian saya melihat air mengalir lebih banyak mengalir di jalan dan menuju masjid. Saya menjadi takut dan berlari ke atas," ,” kata Cheng.
Saat menyaksikan tsunami Aceh pada 2004 silam, Cheng mengatakan bahwa ia melihat pria berpakaian putih yang mengangkat Masjid Agung agar tidak hancur terkena hantaman air.
Cheng Mengaku Melihat Malaikat
Cheng menyaksikan dahsyatnya tsunami Aceh tahun 2004 silam secara langsung dari atas balkon tokonya.
Namun, ada hal yang tidak akan pernah Cheng lupakan.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Nyata!! Pria Tionghoa Jadi Mualaf Setelah Lihat Malaikat Menjaga Masjid Saat Tsunami Aceh"
Posting Komentar